Karakter Kopi Sidikalang Punya Rasa Asam Rendah

Karakter Kopi Sidikalang Punya Rasa Asam Rendah


Karakter kopi Sidikalang—halo sobat kopi bagaimana kabar Anda saat ini? Sudah disruput ‘kah kopinya. Nah pada kesempatan kali ini Kopikuy Online akan sedikit membahas soal jenis kopi baru lokal, Yakni soal kopi asli Sidikalang asli Sumatera Utara.

Sebelum lebih jauh membahas jenis kopi atau karakter kopi Sidikalang ini, perlu dicatat terlebih dulu bahwa jenis kopi Sumatera Utara ini berada di Ibu Kota Dairi. Bahkan kopi Sidikalang sebenarnya sudah dikenal sejak era kolonial Belanda.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya soal sejarah kopi Indonesia, perkopian Indonesia harus diakui datang dan dibawa oleh Kolonial Belanda. Nah mungkin banyak orang awam tak tahu kalo kopi Sidikalang ini berjenis kopi arabika.

Bahkan sejarah mencatat kopi Sidikalang ini pun masuk dalam kategori legenda kopi asli Indonesia, selain kopi Gayo Aceh. Sehingga bukan hal aneh jika Pulau Sumatra sampai saat ini masih menjadi eksportir kopi sukses, terlepas dari rasa dan karakternya.

Iklim dan keadaan geografis pun menjadi faktor utama dari karakter kopi Sidikalang ini. Rasa harum dan kadar kafein yang rendah ala arabika jadi daya tarik sendiri bagi para penikmat kopi seperti kalian.

Jika dilihat siapa saingan kopi Sidikalang ini, banyak pecinta kopi menyimpulkan bahwa pesaing kopi Sidikalang yaitu, kopi Gayo aceh, kopi Simalungun, kopi Mandailing, sampai kopi Doloksanggul. Di mana hingga saat ini jenis-jenis kopi tersebut masih menghiasi tataran ekspor kopi ke seluruh dunia.

"Karakter kopi Sidakalang itu unik dan khas, jadi sangat masuk akal kalau sampai sekarang masih banyak peminatnya"--Kopikuy Online


Karakter Kopi Sidikalang Punya Rasa Asam Rendah

Karakter kopi Sidikalang yang cenderung memiliki rasa asam rendah | Arabika

Bicara soal karakter rasa, karakter rasa kopi Sidikalang ini ternyata kurang asam. Sehingga sangat cocok bagi penikmat kopi yang khawatir dengan keadaan asam lambungnya. Terlebih saat Anda mulai merasakan kopi ini di tempatnya, nantinya kalian akan merasa lebih nikmat dan syahdu lantaran bisa melihat langsung bagaimana proses pengolahan hingga memanen biji kopi Sidikalang ini.

Tak hanya rendah akan rasa asam. Kopi yang ditanam setidaknya lebih dari 1000 mdpl pun memiliki rasa pedas yang ramah di lidah. Sehingga di cuaca dingin khas Sidikalang ini akan terasa lebih nikmat, lantaran rasa pedasnya seakan menimbulkan kehangatan di setiap sruputanya.

Untuk menjangkau atau membeli kopi ini di Sumatera ternyata cukup mudah. Yakni kalian hanya perlu berkunjung ke tempatnya langsung, atau membelinya via daring di berbagai macam toko online mainstream seperti Tokopedia sampai Shopee.

Tapi perlu diingat produk kopi yang kalian beli, tentu saja dalam bentuk olahan bubuk. Sehingga akan lebih mudah untuk menyeduhnya secara langsung.

Oh ya… tak sedikit orang yang sudah menikmati kopi Sidikalang ini menyarankan untuk diolah dengan gaya kopi Vietnam drip. Yakni diseduh dengan menggunakan filter khusus, dan dituangkan ke dalam gelas yang sudah berisi susu murni.

Selain membelinya secara daring, kopi Sidikalang ini pun tersedia di salah datu café shop ternama di Sumatera Utara. Apek Coffee namanya, kedai ini ternyata sudah jadi legenda di tanah Sidikalang dan seluruh pelosok Sumatera Utara lantaran telah berdiri sejak tahun 1923.

Tak hanya Apek Coffee, kedai lain seperti café Ong pun cukup tenar di sana. Sehingga mungkin kalian pecinta kopi sedang mencari inspirasi dari pekerjaan bisa langsung menuju TKP dan menikmati kesegaran rasa karakteristik kopi Sidikalang tersebut.

Sehingga jika disimpulkan, beberapa poin karakter kopi Sidikalang ini sebagai berikut:

  1. Terdapat rasa pahit ala coklat alias Chocolate bitter
  2. Tingkat atau kadar rasa asam yang rendah
  3. Lalu muncul rasa sedikit pedas dan rasa kacang
  4. Memiliki aroma tajam dengan harum perpaduan dari bau coklat dan kacang

Untuk lebih jauh mengenai karakter kopi arabika Sidikalang, berikut penjelasan singkat mengenai sejarah kopi Sidikalang


Sejarah Kopi Sidikalang

Sejarah kopi Sidikalang—sebenarnya tak jauh berbeda dengan sejarah distribusi kopi di Nusantara. Memang dalam hal ini KopiKuy masih belum menemukan literatur resmi siapa dan kapan kopi Sidikalang ini mulai dikembangkan.

Nah agak sedikit ilmiah nih, ada baiknya kalian sruput dulu kopinya sambil ngudud biar tambah syahdu. Lanjut, di sini jika merujuk jurnal yang diterbitkan Universitas Negeri Medan yang berjudul Sejarah UD. Tanpak Kopi Sidikalang (1987-2014), menjelaskan bahwa pada tahun 1987 di Kabupaten Dairi sudah ada dan berdiri industri kopi lokal.

Unit usaha ini dijelaskan bergerak di bidang penjualan dan produksi kopi. Siapa pemiliknya? Dalam jurnal tersebut disebutkan pemiliknya bernama Sabilal Rasyad Maha. Yang memiliki ideologi bahwa kopi lokal Sidikalang mampu bersaing dengan entitas kopi lokal lainnya di Nusantara.

Terlebih pada saat itu (asumsi penulis) yang merupakan era kolonial Belanda, begitu trend untuk membudiyakan kopi di setiap kabupaten. Jadi bukan hal yang aneh jika Sabilal ini pun mulai tertarik untuk mencoba membudiyakan citra rasa dan karakter kopi Sidikalang.

Untuk diketahui, alamat unit usaha milik Sabilal ini pun masih bertahan sampe sekarang. Yakni beralamatkan di jalan Pasar Lama No. 71 Sidikalang.

Seiring proses waktu, ternyata kopi Sidikalang mulai banyak dikenal. Hal itu didasarkan dari jumlah produksi kopi milik Sabilal semakin meningkat setiap tahunnya.  Di sisi lain, nampak bahwa sejak era kolonial komoditas kopi ternyata mampu menyerap banyak tenaga petani yang dipekerjakan demi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Next Post Artikel Sebelumnya
No Comment
Add Comment
comment url
Artikel Terkait
Produk Kopi