Menilik Perjalanan Perdagangan Kopi di Dunia

Menilik Perjalanan Perdagangan Kopi di Dunia


Jumlah kopi yang diperdagangkan pada era sekarang ini sangatlah besar, kopi menjadi komoditas kedua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak mentah. Produksi kopi dunia pada tahun 2004 diproyeksikan sekitar 63 juta metrik ton. Menurut sumber Global Exchange 2004, penjualan kopi bernilai sekitar $50 milyar dengan produsen mendapatkan porsi $8 milyar. 

Brazil, Kolumbia dan Vietnam merupakan produsen-produsen kopi paling besar di dunia, tercatat mencapai sekitar separuh produksi global pada tahun 2001. Oleh karena pentingnya ekspor kopi pada ekonomi mereka, sejumlah negara-negara Amerika Latin membuat regulasi sebelum Perang Dunia II untuk mengalokasikan kuota ekspor sehingga masing-masing negara akan dijamin mendapatkan porsi tertentu dari pasar kopi USA. 

Pertama kali persetujuan regulasi kuota kopi itu dijalankan pada tahun 1940 dan persetujuan-persetujuan berikut dirundingkan kembali pada tahun 1968, 1976, dan 1983. Namun karena pergeseran dalam keseimbangan produksi, negara-negara yang  berpartisipasi gagal menandatangani pakta persetujuan yang baru pada tahun 1989 dan harga kopi dunia terjun bebas karena produksi melampaui permintaan, dan mengakibatkan "krisis kopi global".

"Fair trade" didesain untuk membantu petani-petani yang hanya mendapat bagian 8 juta dari 2,6 milyar poundsterling, atau 0,3% dari kopi yang dijual tiap-tiap tahun di USA. Dengan estimasi ada 20 juta pekerja yang menggantungkan hidup pada kopi di seluruh dunia, negara-negara berkembang terpukul keras akibat krisis kopi global, akibat harga jual yang lebih rendah dari ongkos produksi. Teknologi budidaya modern yang dikombinasikan dengan kelebihan produksi, terutama karena perkembangan ekonomi Vietnam dan Pantai Gading, berkontribusi secara kuas terhadap krisis.

Di Amerika Latin puluhan ribu petani dan buruh mulai bermigrasi untuk mencari alternatif pekerjaan karena perkebunan-perkebunan kopi mulai gulung tikar. Ini bukan satu-satunya bencana akibat produksi berlebih, yang terjadi karena mengejar tujuan mendapatkan kopi yang lebih murah dan tumbuh lebih cepat. Tujuan ini juga menimbulkan pembukaan hutan yang biasa diasosiasikan dengan kopi berkualitas rendah. Di Vietnam sendiri, yang produksi kopinya mencapai 11% dunia, hampir 15 juta akre lahan telah ditananami yang berefek pembukaan areal hutan yang sangat luas. 


Siapa yang merupakan peminum kopi yang terbesar?

Sama seperti dengan adanya produsen-produsen besar global, ada juga konsumen-konsumen besar global. Dan jika semua negara-negara produsen kopi dikombinasikan, mereka hanya mengkonsumsi kurang dari seperempat dari yang mereka produksi.

Ada banyak variasi dalam hal jumlah konsumsi kopi domestik antara suatu negara dengan yang lainnya. Orang Jerman mengkonsumsi sekitar 7 kilo kopi tiap-tiap tahun, orang Austria 8, orang Belanda 9, orang Belgia 6, orang Italia 5, dan orang Denmark 10. Orang Swedia dan Finlandia merupkan yang paling perkasa dalam hal mengkonsumsi kopi, mereka menghabiskan 11 kilo per orang tiap tahun, sedangkan rerata Uni Eropa mengkonsumsi 5 kilo per orang tiap tahun.

Orang Amerika dan Kanada mengkonsumsi sekitar 4,4 kilo kopi tiap tahun, dan mereka yang biasa mengkonsumsi teh - orang Irlandia dan Inggris- mengkonsumsi sekitar 1,5 dan 2,5 kilo per orang tiap tahun.

Banyak produsen kopi utama seperti Kenya, Pantai Gading dan Vietnam yang konsumsi domestiknya kurang dari 0,2 kilo tiap-tiap tahun (Internasional Coffee Organization -1997), mereka mengatakan bahwa kopi adalah hasil bumi yang ditanam untuk menghasilkan uang.

Meski bukan negara produsen, Eropa secara kontras mengkonsumsi lebih dari sepertiga produksi kopi dunia, dan Amerika Utara menduduki peringkat ke lima, dan sungguh menarik untuk dicatat bahwa konsumsi kopi per orang meningkat pada kelompok yang lebih utara dan selama musim dingin.

Untuk level ekonomi USA, ada 108 juta konsumen kopi yang membelanjakan kira-kira $179 milyar untuk kopi tiap-tiap tahun (SCAA 1999 - Laporan Pemasaran). Suatu perhitungan cepat menggambarkan bahwa peminum-peminum kopi membelanjakan rerata $164,71 tiap tahun untuk minuman stimulan yang mereka cintai ini.

National Coffee Association mengatakan bahwa 54% populasi orang dewasa USA meminum kopi rutin tiap hari dan 25% kadang-kadang (NCA, 2000). Peminum-peminum kopi  di USA rata-rata mengkonsumsi sekitar 3,1 cangkir per hari. Sebagai perbandingan, orang Italia mengkonsumsi 14 milyar cangkir espresso tiap-tiap tahun, dan orang Italia mengkonsumsi kira-kira 3,7 kilo kopi per kapita dan mempekerjakan lebih dari 270.000 "barista". USA mengimpor sekitar 120 juta kilo kopi sebulan, Jerman 60 juta, Italia 30 juta dan Inggris 15 juta.

Dengan semua fakta dan angka-angka ini, wajar bagi kita untuk berasumsi bahwa konsumsi kopi memiliki efek besar di bidang sosial dan ekonomi.

Next Post Artikel Sebelumnya
No Comment
Artikel Terkait
Artikel