Top 10 Cafe di Seluruh Dunia

 

Sydney Toby Estate --- Jatuh Cinta Pada Cafe

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Anda jangan sampai melewatkan café ini selagi berada di Australia, seperti halnya di Italia, di Sydney secangkir kopi kental merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak seperti resep penyajian Cappuccino atau Espresso, Toby Estate memiliki rahasia tersendiri mengenai teknik penyangraian dan penggilingan.

Pada awalnya sebuah majalah kuliner lokal Australia yang mempopulerkannya. Sebagai workshop kopi, Toby Estate mempunyai tungku perapian dan mesin penyangrai biji kopi tersendiri di tingkat atas. Dan kapan pun pelanggan datang, karyawan dengan segerah menaruh biji kopi ke mesin tersebut, menyangrai dan kemudian menggilingnya. Bau harum lezat menyebar ke seantero ruang café. Benar bahwa bau harum ini membangunkan selera pelanggan untuk menyeruput kopi yang sungguh segar!

 

Selandia Baru The Sheares's Quarters --- Sorga Dunia

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia

Di sebuah jalan yang tenang di Timaru, sebuah kota industri kecil di pantai South Island Sea, Selandia Baru, sebuah cottage berdiri, dengan gaya pedesaan, dan dibangun menggunakan panel-panel baja. Anda akan merasakan cozy dan betah di sini, di dalam café kebun yang dihias sebagaimana di film-film koboi Amerika. Di atas meja ada sebuah kotak catur dengan bidak berbentuk binatang kartun, semua dalam bentuk domba-domba yang lucu, anda dapat santai sambil memainkannya.

Café ini dibagi menjadi tiga bagian: sebuah toko kecil menjual snack, ruang kopi dan ruang makan. Ia memancarkan atmosfer yang unik dengan pencahayaan warna kuning yang terang.

"Cafe ini selalu penuh, bukan?" seorang pelayan wanita akan menyapa anda. “Jika anda datang sedikit lebih cepat, akan ada banyak anak-anak berjubel di mana-mana.”

Akan timbul keheranan sedikit, ketika pelayan mengajak, "Mari pergi ke pondok di kebun sebelah", dan di sana! ada anak sapi, kuda poni, ayam, itik di mana-mana, seperti kebun binatang kecil. Tidak heran jika ada suatu atmosfer tanah pertanian menyergap!

Dan memang cafe kecil ini adalah rangkaian utuh dari jamuan, kenyaman, penjualan dan tempat belajar (tiap minggu berbagai pelatihan dilakukan) dengan konsep yang selalu alamiah.

 

Seattle Starbucks --- Ziarah Kopi

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Jika anda adalah seorang penggemar kopi sejati, list ini tak dapat ditolak. Pada tahun 1971, seorang guru di Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegel dan penulis Gordon Bowker mendirikan Starbucks untuk pertama kali di dunia, di Pike Market, Seattle. Awalnya, mereka utamanya menjual biji kopi bermutu tinggi dan alat-alat pengolahnya, namun sekarang Starbucks telah menjadi korporasi yang terkenal seantero dunia. Starbucks adalah mimpi bagi hampir semua pelaku bisnis kopi.

Nama Starbucks berasal buku karangan  Melville, Moby Dick, itu adalah nama dari seorang nahkoda - Starbucks of Captain Ahab. Meski kopi Starbucks dapat diakses di mana-mana di seluruh dunia, menikmati rasa asli di Starbucks pertama di Market Pike memiliki arti lebih, dalam kaitannya dengan sejarah.

Starbucks yang asli dibangun pada suatu bangunan tua di Market Pike. Di antara banyak toko yang disesaki pembeli, tempat ini cukup tersamar, namun tidak susah untuk menemukan banyak orang mengantri di luar atau melirik ke dalam dengan rasa penuh ingin tahu. Pengunjung harus membawa pergi kopi mereka karena terbatasnya ruang yang hanya cukup untuk berdiri. Sebuah tanda "Starbucks Pertama" dan hiasanan lencana perunggu  yang besar "Berdiri tahun 1971" dapat ditemukan di sisi kanan pintu, yang menyampaikan identitas tempat ini.

 

Amsterdam Snel---Minum Kopi Dalam Penjara

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia

Snel berada di Hotel Lloyd pada kultur masyarakat Docklands Timur, Amsterdam, dimana membentang pemandangan indah gugusan Long Island dan blok-blok hunian di pulau buatan. Pada tahun 1918, Belanda merupakan pusat ekspor tenaga kerja asing, dimana banyak orang Eropa miskin pindah ke Amerika. Lalu tujuan membuat konstruksi itu adalah sebagai tempat pemondokan, pengujian secara fisik dan penyuntikan pencegahan wabah penyakit, bagi tenaga kerja yang akan disalurkan. Setelah itu, mereka berlayar ke Amerika dari dok-dok terdekat setelah dinyatakan layak dalam pengujian secara fisik. Sampai Perang Dunia II, bangunan ini diduduki oleh Jerman dan bangunan diubah menjadi penjara.

Setelah Perang Dunia II, pemerintah Belanda menguasai kembali bangunan ini dan pada tahun 1999 membaginya menjadi dua bagian, satu bagian digunakan sebagai hotel seperti saat ini dengan café Snel di lantai pertama, dan sebuah aula akan menghubungkannya dengan bagian lain dari bangunan ini yaitu perwakilan departermen kebudayaan. Kehidupan harmonis antara dua komunitas yang jelas berbeda menunjukkan secara nyata keterbukaan orang-orang Belanda.

Sulit untuk duduk dengan tenang menikmati kopi, karena pelanggan dapat menjelajahi lingkungan penjara dengan bebas. Penjara dan sel yang dibangun pada tahun 1940 ini berdiri di antara tembok dan tangga yang masih tampak mengerikan dan menimbulkan rasa takut. Menuju ke lantai bawah dan kembali ke cafe Snel di lantai pertama, bangunannya sederhana, rapi dan atmosfernya diluar zaman kita; tangga yang tembus cahaya seperti pertunjukkan magis bak jaring sinar sarang laba-laba, membuat orang memikirkan arti penting keindahan arsitektural.

 

Vienna Landtmann --- Hidup Yang Artistik

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Banyak orang senang pergi ke café ini sendirian, mencintai ketenangan cafénya, sambil membaca di antara bau harum kopi, salah satu dari berbagai hal yang paling menyenangkan dalam hidup. Di pertengahan abad ke-19, meminum kopi di café Vienna, ibukota Austria, yang merupakan mata air utama cafe Eropa zaman ini, merupakan aktivitas sosial bagi para politikus, kenikmatan bagi musisi dan pengalaman rohani bagi pengarang dan penulis besar.

Apa yang memikat bagi para wisatawan di Landtmann café sebagian besar adalah tempat duduknya yang terletak di udara terbuka di depan pintu. Tempat duduk di alam terbuka, bunga yang mekar di lingkungan luar dan cahaya matahari yang terang, bersama-sama menyusun suatu lukisan cantik nan indah. Banyak wisatawan senang duduk di  area luar, sambil menikmati pemandangan Capitol, kebun Balai Kota, Castle Teather dan bangunan dengan arsitektur yang sangat elok lainnya, juga sambil mendengarkan suara gemeretak kereta yang lalu lalang membawa para wisatawan mengelilingi jalan utama. Seperti dibawa kembali ke masa empire Habsburg yang makmur.

 Landtmann merupakan cafe pilihan bagi para karyawan pemerintah Vienna dan para aktor dan artis drama. Setelah tampil di Castle Theatre, banyak aktor suka bersantai di Landtmann yang terletak tidak begitu jauh, sambil secara sekilas membuat analisa skrip drama. Dan para petugas pemerintah di Balai Kota menyukai kumpul "Konferensi Café" di tempat ini, dimana mereka menikmati kopi untuk menyegarkan diri sembari berdiskusi politik.

Jika seseorang menginginkan untuk memahami anekdot politik atau drama Vienna dari sudut pandangan yang berbeda, Landtmann café adalah pilihan bagi tapak kakinya.

 

Bangkok To Die For --- Kebahagiaan Tak Berbatas

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Café ini sangat eksotis dan santai, ketika berada di dalamnya pengunjung akan akan tersadar bahwa itu adalah suatu café seperti juga suatu resto! Mr. Bhanu Inkawat, pendiri dan pemimpin To Die For, dulunya adalah seorang pengarah kreatif perusahaan iklan internasional 4A, di Bangkok. Pada tahun 1997, ia menciptakan merek modern Greyhound dengan beberapa teman dekat. Dengan tak diduga-duga, Tempat ini mendapat tanggapan yang luas dan penjualannya meningkat dengan cepat.

To Die For adalah tantangan baru selanjutnya yang mereka tetapkan bagi diri mereka sendiri setelah Greyhound, berlokasi di Hi, di kompleks hiburan Thong Lor, Bangkok.

Sesungguhnya, kopi di sini tidaklah sangat lezat, hanya saja konsep makan yang kreatif dan atmosfernya yang bersahaja sungguh menyenangkan! Banyak orang yang akan mencintai resto kopi kecil ini, mencintai keleluasaan, resepnya yang berbeda dan makanan modernnya, tentu saja, semua juga akan mencintai layanannya, serta harganya yang  murah tapi berkualitas tinggi. Rasakanlah kenyamanan dan kelepasan di To Die For.

 

Taipei Montmartre Image Café --- Kesan Paris di Waktu Malam

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Barangkali anda belum pernah mengunjungi café di Taipei atau menyaksikan budaya makan orang-orang setempat, tapi anda paling tidak telah pernah mendengarnya. Pada dasarnya, orang Taipei biasa dengan kultur kopi dan sebagian besar hidup dengan dunia kopi. Dewasa ini topik kopi paling populer sebagian besar mengenai perihal café, diantarnya Montmartre Image Café merupakan yang paling terkenal. Pemiliknya Lai Yuezhong, sebelumnya adalah seorang tukang foto yang terkenal di Taipei, ia mencintai Paris dan menginginkan untuk menemukan aura Paris di Taipei, jadi di sudut gunung Yangming, ia membangun dunia kopinya sendiri yang kemudian menyebar ke mana-mana dengan aroma harum Paris.

Beruntung bahwa ada seorang manusia cerdas membuka sebuah café di Taipei. Waktu yang paling sibuk dimulai pada jam makan malam, banyak pelanggan orang-orang tua datang kemari dari area pusat kota yang jauh disaat senja hari. Tempat ini dibagi menjadi tiga bagian: tempat duduk di bagian depan di lingkungan yang terbuka, aula utama dan sebuah ruang di belakang. Bahkan di musim panas yang menyengat, tempat duduk di area terbuka masih dipadati oleh pelanggan.

 

Alila Manggis Pulau Bali --- Back To Nature

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Di pulau Bali, di timur Kuta dan selatan Nusa Dua, ada tempat yang penting untuk berwisata, tempat ini tidak memiliki pusat belanja yang padat, sebagai gantinya cottage berdiri di sekeliling tempat ini, padi-padi, hutan dan beberapa kapal nelayan terlihat menjelajah sepanjang pantai.

Karena turisme sudah dieksplorasi sejak tahun 1970-an, wisatawan dari wilayah Oceania dan Eropa banyak yang telah mengunjungi pulau ini dan mengubah perilaku, lingkungan dan budaya di Bali. Orang-orang yang datang mulai mengetahui bahwa ketenangan, aura dan warisan budaya di Bali sudah memudar. Untuk memelihara harta yang tidak ternilai ini, ekowisata yang berkarakter kultur Bali dipraktikan dan dipertahankan sampai saat ini.

Di sini, losmen Alila Manggis sudah berkontribusi pada kegiatan "perjalanan untuk mengalami Bali". Yang merupakan suatu wisata pendakian gunung timur, duduk di sebuah ruang dalam bilik bambu kecil di antara lereng-lerengnya. Sungguh nikmat mencicipi kopi pahit dari biji kopi Jawa, sambil menyantap kue kering kelapa sebagai pemanis, dan memandang warna berubah dari hijau tanaman di lereng menjadi biru pantai timur Bali sampai ke ujung horizon.

Segera setelah hidangan kopi sore, pemandu wisata akan muncul tepat waktu dan memandu wisatawan menjelajah lereng, tempat pengunjung dapat mempelajari konsep sistim irigasi subak karya kecerdasan leluhur Bali, dan juga mempelajari bagaimana para petani bercocok tanam buah tomat organik lokal.

 

Antwerp Het Pomphuis --- Rumah Pompa Yang Sungguh Besar

Top 9 Cafe di Seluruh Dunia


Pomphuis Het, yang berada dalam satu banguna tua di samping Antwerp Harbor, adalah suatu perpaduan dari café, sebuah ruang makan malam dan bar wine yang diubah dari sebuah rumah pembuat kapal. Namanya adalah Het Pomphuis, berada di negeri Belanda. Bangunan ini dibuat pada tahun 1918 dan merupakan rumah pompa yang paling besar pada waktu itu di Eropa.

Het Pomphuis café hanya mengambil sepertiga bagian depan dari keseluruhan rumah pompa. Ruang makan mulai dari meja VIP meluas sampai ruang makan yang lebar di bagian terdalam.

 

Stockholm --- Unnamed Cafe

Top 10 Cafe di Seluruh Dunia


Nama dan identitas tidak lagi berarti. Untuk menjalankan café, hanya orang-orang Stockholm yang akan seperti itu dan meninggalkan pekerjaan demi mempersembahkan diri pada dunia kopi, tergila-gila mengejar "mimpi pribadi". Cafe tanpa nama ini berada di dock Stockholm Moderna Museet dan hanya dibuka pada musim panas. Ketika para pekerja perbaikan kapal selalu bersantai di café, pemilik dengan sengaja memilih tempat ini menjadi cafe tanpa nama ini.

Pada dasarnya, cafe tanpa nama adalah suatu kapal pengerek yang memimpin kapal lain menuju pelabuhan. Di ambang pintunya, ada sebuah kedai kayu yang panjang (yang jorok tapi sungguh artistik); berjalan diatasnya seperti berada di sebuah neraca, anda dapat melihat tempat menyajikan kopi di samudra. Cafe itu hanya memiliki empat meja di samping cerobong, namun baik tempat duduk dan lokasinya membuat pelanggan merasa nyaman satu sama lain.

Unnamed Cafe ini sangat romantis! Kegilaan dan kreativitasnya menyebabkan kekaguman orang-orang. Mungkin tidak akan ada café lain dimanapun di Stockholm yang seperti ini, tempat untuk menemukan "mimpi pribadi" dan meluaskan cara pandang tentang hidup.

Next Post Artikel Sebelumnya
No Comment
Artikel Terkait
Suka-suka